RSS Feed

Rabu, 25 April 2012

Tugas Jarkom Pertemuan 8


Pertanyaan :
  1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis protocol Routing yang termasuk kedalam classfull dan classes Routing.
  2. Sebutkan juga masing-masing karakteristik dari masing-masing protocol tersebut. (sebutkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing protocol tersebut).

Jawaban :
  1. CLASSFULL ROUTING PROTOKOL
Protokol routing Classfull tidak membawa informasi subnet mask pada update routing.
Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya. Hal ini membuat mereka tidak cocok untuk mengatasi hierarkis yang membutuhkan Variabel Length Subnet Mask (VLSM) dan tdk berhubungan jaringan.Classless routing protocol melakukan membawa informasi subnet mask pada update routing. 

Protocol Routing yang termasuk dalam Classfull adalah :
RIP v1 dan classful IGRP adalah protokol routing.
Ketika menjalankan sebuah routing protocol classful di dalam sebuah jaringan, pastikan anda menggunakan subnet mask yang sama di mana-mana. Jika tidak, routing lubang hitam dapat terjadi.


CLASSLESS ROUTING PROTOKOL
Classless routing protocol standar memperpanjang Kelas A, B, atau C skema pengalamatan IP dengan menggunakan sebuah subnet mask atau mask panjang untuk menunjukkan bagaimana router harus menafsirkan ID jaringan IP.Classless routing protocol termasuk subnet mask bersama dengan alamat IP ketika iklan informasi routing. Subnet mask mewakili ID jaringan tidak terbatas pada mereka yang didefinisikan oleh kelas-kelas alamat, tetapi dapat berisi variabel jumlah bit orde tinggi. Subnet mask seperti fleksibilitas memungkinkan Anda untuk mengelompokkan beberapa jaringan sebagai satu entri di tabel routing, routing secara signifikan mengurangi biaya overhead.
Protocol Routing yang termasuk dalam Classless adalah :
Classless routing protocol termasuk RIP v2, OSPF, dan Border Gateway Protocol versi 4 (BGP4).

  1. KARAKTERISTIK RIP v1
·         Distance Vector Routing Protocol
·         Menggunakan metric  yaitu hop count
·         Maximum hop count  adalah 15. 16 dianggap sebagai unrcechable.
·         Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
·         Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
·         Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
·         Menjalankan auto summary secara default
·         Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520\
·         Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
·         Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket.
·         Update Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
·         Mempunyai AD 120

Kelebihan RIP v1 :
Menggunakan Triggered Update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan RIP v1 :
Hanya mempunyai nilai hop max 15 dan apabila lebih maka tidak terjangkau, sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang mempunyai banyak router (seperti WAN). Jumlah host terbatas.

KARAKTERISTIK IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
·         IGRP mengirimkan update routing setiap 90 detik
·         Dalam update routing IGRP juga mengirimkan routing table
·         IGRP menggunakan bandwidth dan delay dalam melakukan perjalanannya
·         IGRP menggunakan Bellman-Ford Distance Vector algorithm
·         IGRP hanya mendukung IP routing
·         IGRPS menggunakan IP protokol 9
·         IGRPS memilki jarak 100
·         Biasanya mendukung 100 hops, namun kapasitas maksimumnya 255

Kelebihan IGRP:
·         Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidak ada pengulangan penjaluran.
·         Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
·         Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
·         Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal
·         Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda

Kekurangan IGRP :
Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution


KARAKTERISTIK RIP v2
Beberapa sama dengan RIP v2, perbedaannya adalah :
·         Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
·          Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
·         Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
·         Auto Summary dapat dimatikan
·         Mendukung fungsi keamanan berupa authentication yang dapat mencegah routing update dikirim atau diterima dari sumber yang tidak dipercaya

Kelebihan RIP v2 :
·         Dapat memuat informasi tambahan tentang routing
·         Mekanisme authentication supaya table updates aman
·         Mendukung variable-length subnet mask (VLSM)

Kekurangan RIP v2 :
Kekurangannya belum ditemukan.

KARAKTERISTIK OSPF ( Open Shortest Path First )
·         Menggunakan algoritma link-state
·         Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
·         Tidak menyebabkan routing loop
·         Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
·         Cepat mengetahui perubahan pada jaringan
·         Dapat menggunakan beberapa metric


Kelebihan OSPF :
·         Tidak menghasilkan routing loop
·         Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
·         Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
·         Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
·         Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

Kekurangan OSPF :
·         Membutuhkan basis data yang besar
·         Lebih rumit


KARAKTERISTIK BGP4
·         Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
·         Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
·         Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
·         BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
·         Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
·         Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
·         Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
·         BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain.


Kelebihan BGP4 :
Sangat sederhana dalam instalasi

Kelemahan BGP4 :
Sangat terbatas dalam menggunakan topologi.

Minggu, 01 April 2012

Tugas UTS Manajemen Pemasaran

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN


 Description: Description: logo-212x300



























Kelompok 9 :
Alvin Sutanto                           (08.41010.0063)
Lucky Andrean W                    (10.41010.0016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012





PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Menurut “Engel (Mangkunegara, 2002)” : perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Menurut “The American Marketing Association” : perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.

Menurut “Peter & Olson” : perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi.

Menurut “Gerald Zaltman, Melanie Wallendorf” : merupakan tindakan-tindakan, proses, dan hubungan social yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.

PENGERTIAN ELEMEN-ELEMEN PEMASARAN
Menurut “Kotler (2005:16)” : Seperangkat alat sasaran yang digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Menurut Kotler ada 4 Elemen Pemasaran :
1.   Produk (Product)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.


Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.

2.   Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1.      Cost-Based Pricing :
a.       Cost-Plus-Pricing
b.         Break Even Analysis and Target Profit Pricing
  1. Value-Based Pricing
  2. Competition-Based Pricing :
a.      Going-rate Pricing
b.      Scaled-Bid Pricing

3.   Promosi (Promotion)
Promosi meliputi semua aktivitas perusahaan menyanggupi untuk berkomunikasi dan mempromosikan produk target pasar .
Promotion Tools :
1.      Advertising
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2.      Personal Selling
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3.      Sales Promotion
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4.      Public Relation
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.


4.   Distribusi (Distribution)
Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.

Tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.



PENGERTIAN STRATEGI PRODUK
Menurut “Cannon & Witchert (Marketing Text and Cases)” : Strategi Produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama , memperbanyak kegunaan produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus.

Menurut “Kotler (200:234)” :  Sebuah produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan, produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide-ide.

Menurut “W.J Stanton (1981:192)” : Is a set of tangible and tangible attributes, including packaging, color, price, manufacturer’s prestige and manufacturer’s and retailer which the buyer may accept as offering want-satisfaction”

Tingkatan Produk menurut Kotler :
  1. Core Benefit
  2. Basic Product
  3. Expected Product
  4. Augmented Product


PENGERTIAN STRATEGI KOMUNIKASI PRODUK
Menurut “Kotler(1989:40-46)” : Komunikasi Pemasaran adalah proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.

Menurut “Delozier(1978:168)” : Komunikasi Pemasaran adalah suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar. Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).

Proses ini bersinambungan, dimulai dari tahap perencanan produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi  dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar atau segmen sebagai wilayah calon pembeli atau pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.


REFERENSI :
Engel, F. James. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.
Khotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.