RSS Feed

Selasa, 15 November 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 8

REPOSITORY & INSTALASI PAKET

# Setting Repository #
- GUI
- Command Line Interface

Cara liat source list :
ketik'kan --> sudo gedit source.list

Cara liat apa yang sudah diupdate(??) :
ketik'kan --> sudo apt-get update

Cara install software yang di'ingin'i :
ketik'kan --> smisal ingin install vlc --> sudo apt-get install vlc

Cara run software yang sudah d'install :
ketik'kan --> smisal software yang sudah terinstall adalah vlc --> vlc

Selasa, 18 Oktober 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 6


  • Ada terdapat bermacam utility yang digunakan untuk melakukan pemrosesan pada kata diantaranya adalah:     
    • Vi editor
    • Nano
    • Gedit
    • Dll
  • Ada tiga dasar command yang ada pada Vi Editor
    • Modus penyisipan dan pengisian
    • Modus perintah
    • Modus balik
  • Modus penyisipan digunakan manakala hendak melakukan proses pengetikan. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengetikkan:
    • Menekan tombol i = hal ini dimaksudkan untuk melakukan proses pengetikan.
    • Menekankan tombol a = yang dimaksudkan untuk memulai mengetik dengan menulis di sebelah kanan dari kursor.
    • Menekan tombol A = digunakan untuk memulai menulis pada akhir dari baris.
  • Pergerakan Krusor
    • Kanan : j
    • Kiri   : k
    • Atas :h
    • Bawah : l
    • Awal baris : 0
    • Akhir baris : A
  • Editing
    • Insert (i) : memasukan kalimat, dimana kata diselipkan di posisi krusor.
    • Append (a) : memasukan kalimat, dimana kata diselipkan setelah posisi krusor.
    • Open (o dan O) :             
      • o = membuat satu baris baru di bawah posisi kursor
      • O = membuat satu baris baru di atas posisi kursor
    • Delete (x dan X) :
      • x menghapus satu karakter pada posisi kursor
      • X menghapus satu karakter pada posisi sebelum kursor
  • Delete Word (dw) : menghapus sebuah kata
  • Delete line (dd) : menghapus satu baris
  • Replace (r dan R):
    • r mengganti satu karakter pada posisi kursor
    • R mengganti kata mulai dari posisi kursor sampai di tekan Esc.
  • Change Word (cw) : mengganti kata dengan kata lain, kata yang diganti dibatasi dengan $
  • Undo (u) : membatalkan editing sebelumnya.
  • Search (/ dan ?)
    • / mencari string mulai dari bagian paling bawah (n)
    • ? Mencari string mulai dari bagian paling atas (n)
  • Copy ( y dan Y):
    • y = copy dari kursor sampai akhir baris ke buffer khusus.
    • Y = copy satu baris penuh ke buffer
    • yw = copy karakter dari posisi kursor hingga akhir kata
    • yW = copy karakter dari posisi kursor hingga akhir kata yang dipisahkan spasi
    • yb = copy karakter dari awal hingga tepat sebelum posisi kursor
    • yB = copy karakter dari awal kata yang dipisahkan spasi hingga sebelum posisi kursor
  • y <enter> =copy baris pada posisi kursor dan baris sesudah posisi kursor
  • yy = copy baris pada posisi kursor
  • y0 = copy dari awal baris hingga sebelum posisi kursor
  • y$ = copy dari posisi kursor hingga akhir baris.


Rabu, 05 Oktober 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 5

## File Descriptor ##
## Contoh Inputan ##
cth : pwd, hasil berupa output
## Redirection (Pembelokan) ##
0 < atau <
1 > atau >
2 > (error)

## Lanjutan ##
## Pengalihan Arah Keluaran ##
touch file1.txt
vi file1
//ketikkan
Percobaan Standar Output

//lalu ketikkan
cat file1
cat file1 > file 2
">" : berfungsi sama seperti copy (pengendalian arah keluaran)
bila pada file1 d'edit
//ketikkan
Percobaan

//maka pada
cat file1 > file2
isi'nya "Percobaan"
">>" : dibaca apen
misal:
cat file1 >> file2
cat file1 >> file2
cat file1 >> file2
maka outputnya:
percobaan
percobaan
percobaan

misal:
cat file2 >> file1
maka isi file1 skg:
percobaan
percobaan
percobaan

misal:
cat fileA fileB fileC fileD > File5
output'nya:
A
B
C
D

fungsi cat adalah menangkap atau bisa juga untuk menampilkan output..

## Simbol ##
## Contoh Gambaran Penggunaan ##
## Pengalihan Arah Kesalahan ##
## Contoh Perintah ##
mis:
ls -l none/etc/passwd > hasil
output:
"cannot access none: No such file or directory"
(apabila error hanya log, dan tidak d'tampilkan pada layar)
bila di "cat hasil" maka???

mis:
ls -l none/etc/passwd > hasil2 > salah
cat salah??

## Menggabungkan Standart Error ke Standard Output ##
ls -l none/etc/passwd > hasil 2 >&1
//lalu ketik cat hasil

## Pengalihan Arah Masukkan ##
"<" : symbol masukkan

coba ketik : bc
//kemudian ketik
2+3
outputnya : 5

(bc : merupakan aplikasi aritmatika)

mis:
touch operasi.txt
vi operasi
//ketikkan
22+1
30-7
bc < operasi.txt
//outputnya:
23
23

## Pipa ##
cth:
ls -l > file.tmp
lp file.tmp
rm file.tmp
(lp : merupakan perintah print)

## Lanjutan ##
( | : symbol pipa )

//ketikkan
ls -l | wc -l
merupakan printah untuk menghitung yang ada d'ls -l
//output'nya:
total 40

//ketikkan
touch hai.txt
vi hai.txt
//kemudian ketik
hai hello apa kabar

//lalu
echo hai hello apa kabar | tee hai.txt
cat hai.txt

//output'nya:
hai hello apa kabar

tee : merupakan perintah untuk menghubungkan

//ketikkan

ls -l /etc/ > (nama file'nya apa)

## Filter ##
wc : adalah program filter untuk menghitung kata, karakter, baris

wc -l : untuk baris
wc -w : untuk kata
wc -c : untuk karakter

mis:
//ketik
wc
//lalu ketikkan
aku cinta kamu
i love you
//outputnya
2    6    24
2: merupakan jumlah baris
6: merupakan jumlah kata
24: merupakan jumlah karakter(termasuk spasi, enter ga d'hitung)

menghitung dari beberapa file
wc /etc/passwd/etc/group

## Head ##
untuk menampilkan default 10 baris teratas

mis:
cat percobaan.txt
isinya
1. a
2. b
3. c
4. d
5. e
6. f

//ketik
head percobaan.txt
//outputnya
1. a
2. b
3. c
4. d
5. e
6. f

//mis: head -3 percobaan.txt
//output'nya:
1. a
2. b
3. c

//mis tail -2 percobaan.txt
5. e
6. f

## NL ##
mis:
//ketik nl percobaan.txt
1 1. a
2 2. b
3 3. c
4 4. d
5 5. e
6 6. f

Minggu, 02 Oktober 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 4

##Jenis File##
##File Biasa##
##a. File Teks##
##b. File Teks Perintah##
##c. File Executable (File Biner)##
##d. File Data##
##Direktori##
##Sedikit tentang inode##
##Lanjutan......##
##File Spesial##
##File Direktori##
##Struktur File dalam Sistem Linux##
##File Hierarki Linux##
##Direktori Standar pada Linux##

cd(changes directory)(spasi)/
pwd
cd /etc/
ls -li
sudo vi /etc/network/interfaces
:q! << kluar tanpa save
/(root)
/home
/bin
/dev
/etc
/tmp
##Lanjutan......##
mkdir << buat direktori
mkdir(spasi)nama dir yang akan d'buat..
mkdir .dir2 <<fungsi . d'depan adalah untuk menghidden dir..
ls -la (smua kliatan)
##Mounting Hardisk##
sudo fdisk -l <<melihat flashdisk apa saja yg tertancap d'pc kita

sudo mkdir /media/(nama file'e apa) << dengan ini mount'nya d'aktifkan

cth:
sudo mkdir /media/test
ls -l
ls -l /home/
sudo mv Dir1 / /home/chayadi/
sudo mv filepakpo / /folderpakpo
ls -l /home/chayadi/
mount << fd nancep
umount << fd copot
rm dir1 << remove dir
touch file1 file2 file3
rm(spasi)-r(spasi)"nama dir yang akan d'hapus" << menghapus dir yang ada filenya
mkdir dir3 dir4 dir5
rmdir dir3 dir4 dir5

ifconfig : seperti ipconfig pada windows, yakni untuk melihat ip

Minggu, 18 September 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 2

Instalasi LINUX

Spesifikasi Perangkat Keras :
1. Laptop/ PC Pentium 4 ke atas atau yang setara.
2. Memory 512Mb atau lebih.
3. Space Hardisk 5 Gb atau lebih.
4. VGA card dan Monitor minimal 800 x 600.
5. DVD/CD Room atau USB port.
6. Koneksi Internet jika ada.
Langkah Instalasi :
1. Jalankan CD ubuntu 11.04 sebagai media booting pertama
2. Pada layar selamat datang “welcome” pilih opsi “try ubuntu” untuk menjalankan Ubuntu 11.04 sebagai Live CD Desktop, tujuannya untuk memastikan installer dan media pembaca yang anda gunakan dalam kondisi baik
3. Langkah ini juga ditujukan untuk mengetahui  apakah semua perangkat pada komputer yang akan digunakan dapat dikenali dengan baik oleh Ubuntu.
4. Pada layar "Preparing to install Ubuntu", Ubuntu akan memeriksa kesiapan perangkat termasuk ketersediaan koneksi internet.
5. Pada langkah ini, jika Anda memiliki koneksi internet kami sarankan sebaiknya menonaktifkan opsi "Download update while Installing" dan "Install this third-party software" karena akan membuat proses instalasi berjalan lama. Tekan tombol "Forward" untuk melanjutkan kelangkah berikutnya...
6.      Pada layar "Allocate drive space" akan ada dua opsi "Erase disk and install Ubuntu" dan "Something else" jika hard disk dalam keadaan kosong.
7.      Namun jika pada harddisk sudah terdapat sistem operasi lain misalnya Ubuntu 10.10 maka opsi yang ditampilan adalah "Intstall Ubuntu 11.04 alongside Ubuntu 10.10", "Upgrade Ubuntu 10.10 to 11.04", "Erase Ubuntu 10.10 and reinstall" dan "Something else".
  1. Percobaan menggunakan harddisk kosong, pilih menu terakhir "Something else" untuk membuat partisi secara manual.
  2. Tekan tombol "Forward" untuk melanjutkan…
  3. Pada layar berikutnya, harddisk dikenali sebagai "/dev/sda", tekan tombol "New Partition Table...
  4. Membuat partisi swap - Pilih pada free space itu lalu tekan tombol "Add".
  5. Pada jendela "Create new partition" pilih opsi "Primary" pada "Type for the new partition:", masukkan nilai besarnya kampasitas partisi swap yang ingin Anda buat dalam satuan megabytes, misalnya 1024 pada "New partition size...". ( 2X Ukuran Ram)
  6. Pilih opsi "Beginning" pada "Location for...", pilih opsi "swap area" pada menu dropdown "Use as:", lalu tekan tombol "OK" untuk membuat partisi swap...
  7. Membuat partisi / (partisi root tempat menginstal sistem) - Pilih pada free space yang masih ada lalu tekan tombol "Add".
  8. Pada jendela "Create new partition" pilih opsi "Primary" pada "Type for the new partition:", masukkan nilai besarnya kampasitas partisi "/" yang ingin Anda buat dalam satuan megabytes, misalnya 20000 pada "New partition size...".
  9. Pilih opsi "Beginning" pada "Location for...", pilih opsi "ext4journaling file system" pada menu dropdown "Use as:", pilih "/" pada menu dropdown "Mount point:" lalu tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/"...
  10. Membuat partisi /home (partisi home tempat menyimpan data dan pengaturan user) - Pilih pada free space yang tersisa lalu tekan tombol "Add".
  11. Pada jendela "Create new partition" pilih opsi "Primary" pada "Type for the new partition:", masukkan nilai besarnya kampasitas partisi "/home" yang ingin Anda buat dalam satuan megabytes, misalnya 20000 atau seberapapun sisa ruang bebas yang masih ada pada "New partition size...".
  12. Pilih opsi "Beginning" pada "Location for...", pilih opsi "ext4journaling file system" pada menu dropdown "Use as:", pilih "/home" pada menu dropdown "Mount point:" lalu tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/home"...
    Setelah semua partisi yang dibutuhkan siap, tekan tombol "Install Now" untuk memulai proses penginstalan...
  13. Langkah selanjutnya Anda hanya akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi yang dibutuhkan sistem. Tentukan kota tempat tinggal Anda, pilih keyboard layout yang digunakan atau biarkan dalam keadaan default.
  14. Pada layar "Who are you?", masukkanlah semua informasi yang diperlukan.
  15. Masukkan nama lengkap Anda pada "Your name:", masukkan nama komputer yang Anda inginkan pada "Your computer's name:" atau biarkan sistem yang menentukan, masukkan user name yang ingin Anda gunakan untuk login pada "Pick username:" atau biarkan sistem yang akan menyesuaikan dengan nama Anda (sebaiknya tentukan sendiri), masukkan password yang ingin digunakan pada "Choose a password:" dan "Confirm your password:".
  16. Terakhir, pilihlah opsi bagaimana cara sistem untuk login, sebaiknya Anda memilih opsi "Require my password to log in" dan jangan memilih opsi "Encrypt my home folder" jika Anda tidak mengetahui kegunaannya.

Minggu, 11 September 2011

Resume_Sistem Operasi - Pert 1

Sistem Operasi : Perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengendalikan operasi dasar dari sistem komputer. Cth: Windows, Ubuntu, Android,dll.

Sistem Operasi bertugas untuk :
  • melakukan fungsi manajemen sistem file, 
  • mengendalikan berbagai sesumber pada sistem disk dan printer, 
  • mengatur sejumlah pemakai yang menggunakan sistem secara bersamaan, 
  • membentuk penjadwalan proses-proses didalam sistem.
Konsep Sistem Operasi :
1. Hardware
2. Kernel & Driver
    > Kernel(Inti dari Sistem Operasi) bertugas untuk :
      - Mengatur hardware,
      - Mengatur file system dan struktur,
      - Manajemen perangkat (store files on disk),
      - Manajemen proses (fungsi CPU),
      - Manajemen memory.
    > Driver
      - Setiap perangkat membutuhkan driver
      - Plug and Play, artinya driver sudah disediakan langsung ketika SO diinstal.
3. Shell
    > Interface antara user dan kernel
    > Yang membuat shell berbeda adalah fitur : Auto completion, History, Alias, dan Command line editing.
    > Ada beberapa jenis shell yang beredar saat ini. Tiga diantaranya yang sangat menonjol adalah :
       - Bourne Shell (diciptakan oleh Stephen R.Bourne)
       - C Shell (diciptakan oleh Bill Joy)
       - Korn Shell (diciptakan oleh David G. Korn)
4. FSH (File Hierarchy Standard)
   > Menjelaskan standar tampilan direktori pada UNIX
   > One single directory structure
   > Inverted tree structure
5. User Concept
   > Root Account - can do anything.
   > Non-Root Account - limited capabilities.




Kelebihan UNIX
  • Multiuser
  • Multitasking
  • Portabilitas
  • Shell
  • Dukungan Utilitas
  • Sistem file hierarki
Varians UNIX
UNIX dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. UNIX
2. UNIX-Like

UNIX:
- Mac
- BSD
- UNIX

UNIX-Like
UNIX-Like dibagi dua, yakni:
1. BSD
    - FreeBSD
    - OpenBSD
    - OthersBSDs

2. LINUX
   - Ubuntu (kubuntu, edubuntu, dll)
   - Fedora
   - Centos
   - Suse
   - OpenSuse, Mandriva, BlankOn, Debian
   - dll.

Open Source : Software yang membuka/ membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain, mengetahui cara kerja dan dapat di-edit, diperoleh secara gratis tanpa bayar lisensi. Cth : Linux.
Free Software : Software yang bebas untuk digunakan/dijalankan, disalin, diedarkan/disebarluaskan, dipelajari, diubah serta diperbaiki.
Trial Version : Software yang biasanya hanya bersifat sementara/ ada waktu kadaluarsanya. Pada umumnya hanya diberikan waktu 30hari.

Selasa, 10 Mei 2011

Resume DesWeb - Pertemuan 9

Cascading
Style
Sheets
(CSS)
memungkinkan para designer untuk mengatur format dan layout halaman secara lebih efisien.
dapat diletakkan pada bagian atas dokumen HTML atau pada file tersendiri.

CSS Syntax
Ada tiga cara untuk menggunakan style pada halaman web. Penggunaan cara-cara tersebut tergantung kebutuhan halaman web. Tiga cara tersebut adalah :
1.       Linking.
yaitu menggunakan style sheet dengan cara membuat suatu link pada file dimana style tersebut berada.
2.       Embedding.
yaitu dengan meletakkan definisi style sheet di bagian atas sebelum dokumen sebelum bagian <body> .
3.       Import.
yaitu mengimport file yang berisi Style Sheet

Contoh embeded:
<html>
                <head>
                                <title>Langsung</title>
                                <style type="text/css">
#header{background-color:navy; border:1px solid blue; width:50%;}
                margin-left:auto; margin-right:auto; text-align:center;
                font-family:arial; color:white; padding-top: 17px; padding-bottom: 17px;}
hr{color:red;}
                                </style>
                </head>
                <body>
                                                <div id="header">
                                Saya Adalah Anak Gembala, Selalu Riang Serta Gembira
                </div>
                <hr />
                </body>
</html>
Terdapat dalam head suatu html dan dipanggil dalam body.

Contoh Linking :
<html>
                <head>
                                <title>Coba Style Sheets</title>
                                <link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
                </head>
                <body>
                <div id="header">
                                Saya Adalah Anak Gembala, Selalu Riang Serta Gembira
                </div>
                <hr />
                                </body>
</html>
Nb :Perhatikan Syntax <link href>, file css berada di folder css dengan nama file style.css isi dari syntax style.css sama seperti syntax pada embeded.

Contoh Import :
<html>
                <head>
                                <title>Langsung</title>
                                <style type="text/css">
                                                @import url(http://localhost/cs/css/style.css);
                                </style>
                </head>
                <body>
                <div id="header">
                                Saya Adalah Anak Gembala, Selalu Riang Serta Gembira
                </div>
                <hr />
                </body>
</html>

CSS ID and CSS Class
Secara garis besar css id dideklarasikan menggunakan karakter “#” (Pagar) sedangkan css class dideklarasikan menggunakan karakter “.” (Titik)
CSS ID merujuk sebagai style specifik single user atau unique element atau bahasa paling gampang hanya boleh sekali digunakan
CSS ID merujuk sebagai style specifik single user atau unique element atau bahasa paling gampang hanya boleh sekali digunakan
CSS Class adalah kebalikan dari CSS id, jadi CSS class dapat digunakan beberapa kali dan bukan element unique melainkan group element
CSS Class lebih digunakan untuk format style tulisan, sedangkan ID untuk melayout bagian-bagian utama template seperti header, sidebar atau kolom footer.

CSS ID
The ID Selector
a.        The id selector is used to specify a style for a single, unique element.
b.       The id selector uses the id attribute of the HTML element, and is defined      with a "#".
c.        The style rule below will be applied to the element with id="para1":
Contoh :
#para1
{
text-align:center;
color:red;
}

CSS Class
The class Selector
The class selector is used to specify a style for a group of elements. Unlike the id selector, the class selector is most often used on several elements.
This allows you to set a particular style for any HTML elements with the same class.
The class selector uses the HTML class attribute, and is defined with a "."
In the example below, all HTML elements with class="center" will be center-aligned:
Contoh :
.center {text-align:center;}
CSS Formating
CSS menyediakan fungsi untuk memformat tampilan di halaman web

Selasa, 03 Mei 2011

Resume DesWeb - Pertemuan 8

Javascript

Scripting Loops
Dalam Javascript terdapat dua macam perulangan yaitu :
      - For : perulangan berdasar junlah yang ditentukan
      - While : perulangan selama suatu kondisi dinyatakan benar
Syntax “for” :
<html>
<body>
                <script type="text/javascript">
                                var i=0;
                                for (i=0;i<=5;i++)
{
                                                document.write("Hello”);
                                }
                </script>
</body>
</html>
Syntax “while”:
<html>
<body>
                <script type="text/javascript">
                                var i=0;
                                while (i<=10){
                                     document.write("Hello”);
                                        i++;<!!>
                                }
                </script>
</body>
</html>

Events
Dengan menggunakan javascript, kita dapat membuat halaman web yang dinamis yang bisa berinteraksi dengan user.
Tiap elemen dalam halaman web memiliki even tertentu yang mengacu Javascript.
Contoh : kita dapat menggunakan even onClick pada elemen button untuk mengindikasikan suatu fungsi untuk berjalan ketika user mengklik button tersebut.
Even didefinsikan dalam tag HTML.
Contoh even : onLoad,onClick,onMouseOver
Scripting Error Handling
Saat kita browsing di internet,kita sering melihat javascript alert box yang  mengatakan “runtime error” dan menanyakan “do you wish to debug?”. Pesan error seperti ini  akan membantu pengembang dan bukan user. Saat user melihat error biasanya akan langsung meniggalkan halaman tersebut.

Statement try. . .catch
memungkinkan anda untuk mengetest kode yang error.
blok TRY berisikan kode yang akan dijalankan, sedangkan blok catch berisikan code untuk dilaksanakan bila terjadi error.
Contoh :
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
var txt="";
function message() {
try {
  adddlert("Welcome guest!");
  }catch(err){
  txt="There was an error on this page.\n\n";
  txt+="Click OK to continue viewing this page,\n";
  txt+="or Cancel to return to the home page.\n\n";

  if(!confirm(txt)){
    document.location.href="http://www.w3schools.com/";
    }
  }
}
</script>
</head>

<body>
<input type="button" value="View message" onclick="message()" />
</body>

</html>

Dalam javascript kita dapat menambahkan karakter spesial dalam teks string dengan menggunakan simbol backslash.
Contoh:
\n:new line
\t:tab
\b:backspace

Selasa, 29 Maret 2011

Resume DesWeb - Pertemuan 5


Dokument Hypertext adalah dokumen yang berisi link ke dokumen lain. Anda bisa pindah dari satu dokumen ke dokumen lain hanya dengan klik link tersebut.
 Dokument Hypermedia adalah dokumen yang berdasarkan hypertext ditambah dengan multimedia seperti gambar, video dan audio. Dalam dokumen hypermedia, gambar sering digunakan sebagai link ke dokumen lain

Path relative jika lokasi file tersebut relatif terhadap dokumen yang sedang aktif, yaitu terletak di atas atau dibawah direktori dokumen tersebut.
Contoh : <a href=“../tes.html”>masuk !</a>,
  <a href=“masuk/tes.html”>Mlebu !</a>.
 Absolute Path adalah path yang merujuk pada pada suatu lokasi file dengan cara alamat url yang ditulis lengkap atau utuh.
Contoh : <a href=http://www.stikom.edu>Stikom</a >

Link  merupakan dasar pembangun hypertext. Sebuah link menghubungkan satu sumber web ke web lain.
Link mempunyai dua komponen, yaitu anchor dan tujuan.
         link merupakan sarana yang membawa anda ke lokasi yang    dituju.
         Anchor merupakan lokasi yang menjadi tujuan dari link tersebut.

Atribute ID merupakan atribut href untuk menyatakan suatu file tujuan. Server mencari ke dalam direktori di mana dokumen saat ini berada untuk mencari file tersebut. File dokumen tujuan HTML yang menggunakan elemen A bisa diikuti atribut id.
Untuk membuat link yang membawa pembaca ke suatu bagian tertentu dalam dokumen, cukup sertakan tanda # setelah nama bagian link.
Contoh : <a href=“#teguh”>Oke</a>

Elemen <a>
Untuk membuat suatau link dalam HTML dipergunakan elemen yang dinyatakan dengan tag berpasangan <a>..</a>.
Atribut
Fungsi
Name
Menyatakan titik anchor dalam suatu dokumen HTML
Href
Menunjukan lokasi dokumen Web
Rel
Menggambarkan hubungan dari dokumen asal dengan dokumen tujuan yang ditunjuk dengan atribut href
DLL

HTML  Frames
Kegunaan Frame :
       Membuat daftar isi pada suatu sisi frame sementara sisi frame yang lain menampilkan isi.
       Membuat suatu judul atau logo yang tidak berubah-ubah pada suatu sisi frame, sedangkan sisi frame yang lain menampilkan isi dokumen.
       Membuat suatu dokumen tanya-jawab, di mana sisi frame yang satu berisi daftar pertanyaan sedangkan sisi frame yang lain
       DLL.

Membuat Frame
Dokumen frame tidak boleh berada dalam elemen body. Dokumen frame menggunakan elemen FRAMESET mempunyai dua buah atribut, yaitu ROWS dan COLS.
       ROWS Membagi Jendela Browser menjadi beberapa baris frame
             •       COLS membagi jendela browser menjadi beberapa kolom frame 
Tag <frame>
Mendefiniskan sebuah frame. Tag tersebut harus dalam elemen FRAMESET, contoh :
<html>
                  <head>
                                    <title>frame</title>
                  </head>
                  <frameset rows="5,5" cols="5,5">
                                    <frame src="http://www.google.com">
                                    <frame src="http://www.detik.com">
                                    <frame src="http://www.facebook.com">
                                    <frame src="http://www.yahoo.com">
                  </frameset>
</html>

Link ke Sumber (SRC)
Atribut yang paling penting dari tag FRAME adalah SRC (Source). SRC menunjukkan bahwa frame berisi URL, yang biasanya adalah file HTML.
                  <frame src=http://www.stikom.edu>
File HTML yang dipanggil oleh SRC diusahakan merupakan dokumen HTML yang lengkap. Artinya harus mengandung elemen HTML, HEAD, BODY dan lainnya. Anda juga bisa memanggil file image (*.jpg) / (*.gif) / (*.png)

Mengatur Jumlah Baris dan Kolom Frame
Untuk mengatur baris dan kolom frame hampir sama. Aturan penggunaan atribut ROWS dan COLS pada FRAMESET adalah Sebagai Berikut :
<frameset rows="500px,500px" cols="500px,500px">
……………
……………
</frameset>
Nilai baris dan nilai kolom adalah kumpulan nilai yang menyatakan banyaknya frame yang dibuat serta ukuran masing-masing frame

HTML Forms
Form adalah salah satu penampilan interaktif yang paling populer pada World Wide Web(www).
Form memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teks, grapik atau yang dirampilkan pada browser.
Sebuah form dibentuk dengan menggunakan pasangan tag <form> </form>. Setiap elemen FORM harus mempunyai 2 buah atribut METHOD dan ACTION.
ACTION adalah URL dari script yang dipanggil oleh form tersebut
Method adalah cara mengirimkan data yang dimasukan pembaca ke web server. Form ini mempunyai dua metode yaitu GET dan POST.
Metode GET Adalah mengirimkan data pada server dengan cara meletakkannya pada bagian akhir URL.
Metode POST Adalah mengirim seluruh data dari form yang terpisah dari URL

Metode GET
<form action = “Proses.php” method = “GET”>
   ……………
   ……………
</form>

Metode POST
<form action = “Proses.php” method = “POST”>
   ……………
   ……………
</form>
Tag
Description
<Form>
Defines an HTML form for user input
<input>
Defines an input control
<textarea>
Defines a multi-line text input control
<select>
Defines a select list (drop-down list)
<option>
Defines an option in a select list
<button>
Defines a push button


HTML Scripting
The <script> tag is used to define a client-side script, such as a JavaScript.
The script element either contains scripting statements or it points to an external script file through the src attribute.
Common uses for JavaScript are image manipulation, form validation, and dynamic changes of content.
<script type="text/javascript">
                  document.write("Hello World!")
</script>
The <noscript> tag is used to provide an alternate content for users that have disabled scripts in their browser or have a browser that doesn’t support client-side scripting.
The noscript element can contain all the elements that you can find inside the body element of a normal HTML page.
The content inside the noscript element will only be displayed if scripts are not supported, or are disabled in the user’s browser:
<script type="text/javascript">
document.write("Hello World!")
</script>
<noscript>Sorry, your browser does not support JavaScript!</noscript>